dan begitu juga sebaliknya.............
seburuk-buruknya ahlak ukhty, ia tetap akan berharap mendapatkan akhi yang baik ahlaknya untuk menjadikan imam dalam hidupnya.
pertanyaannya?
sudah adilkah jika akhi mempunyai pilihan seperti itu?
sudah adilkah jika ukhty mempunyai harapan seperti itu?
bukankah sangat jelas allah telah memperingati kita, bahwa yang baik akan mendapatkan yang baik?
dan yang keji akan mendapatkan yang keji?
* sebuah pertanyaan yang bijak itu adalah jika kita ingin mempunyai pasangan yang baik maka kita harus terlebih dahulu menjadi pribadi yang baik.
ingatlah firman allah itu nyata dan tidak diragukan lagi kebenarannya........
akhi, ukhty jangan lah kamu khawatir jika tidak memiliki pasangan (pacaran) janganlah kamu bersedih, janganlah kamu minder dengan itu semua.
allah itu sudah mengasih kita jodoh, jadi janganlah engkau takut kalau belum bertemu dengan jodohmu, karena jodoh mu itu takkan pernah tertukar, jodoh mu tidak akan pernah diambil orang ataupun yang lainya.
suatu saat nanti kamu akan bertemu dengan jodoh mu, kita hanya bisa memperbaiki diri kita, kita hanya bisa beristiqomah.
akhi, ukhty jodohmu adalah cerminan dari dirimu, perbaikilah dirimu insya allah jodoh mu juga akan memperbaiki dirinya.
jagalah hatimu, maka jodoh mu akan menjaga hatinya untuk kamu :)
karena tulang rusuk dan pemiliknya tidak akan pernah tertukar dan akan bertemu pada saatnya.....
ya allah jika ia baik untukku demi dunia ku dan akhiratku............
maka satukanlah kami dalam istilah cinta dan pernikahan :)
jika ia memang bukan jodohku maka pisahkan kami dalam istilah persahabatan dan persaudaraan islam.......
aamiin yaa robbal alamin .......... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar